“Negara-negara sahabat dalam parlemen negara MIKTA, hadirlah dalam jalinan persaudaraan untuk menghadapi krisis global,” kata Fahri Hamzah dalam Sidang Pimpinan Parlemen MIKTA (Mexico, Indonesia, Korea, Turki dan Australia) di Istanbul, Turki, 28-29 September 2017.
Fahri menyampaikan bahwa Indonesia
tidak bisa lepas tangan terhadap permasalahan pengungsi. Selain itu, Indonesia merupakan anggota aktif dari Persatuan Bangsa Bangsa (PBB). Indonesia mempunyai tanggung jawab dan hukum dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM) baik bagi warga negara Indonesia maupun bangsa negara lain.
“Kita tentu mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang telah mengeluarkan Perpres 125/2016. Dan perpres itu menjadi landasan hukum kita sekarang dalam menangani masalah pengungsi dan pencari suaka yang jumlahnya mencapai 14 ribu di Indonesia hari ini, padahal UU dasar jelas menegaskan posisi Indonesia di dalam konflik kemanusiaan dan global.” ujar Fahri
Pertemuan parlemen Negara MIKTA berlangsung di Istanbul Turki. MIKTA merupakan forum multilateral negara Meksiko-Indonesia-Korsel-Turki dan Australia. Dalam pertemuan pimpinan parlemen ketiga ini delegasi Indonesia dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan ikut bersama rombongan adalah Wakil Ketua BKSAP DPR Syaifullah Tamliha dan DR Saleh Partaonan Daulay Wakil Ketua Komisi IX DPR RI.