NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah berharap dengan kemenangan Ustadz Alfian Tanjung akan menjadi tonggak berakhirnya kriminalisasi kepada ceramah dan opini. Fahri menjelaskan, opini seharus dijawab opini, data dilawan pakai data. “Menjadi bahaya apabila semua dilawan pakai polisi dan aparat negara,” ungkap Fahri dikutip dari catatan singkatnya yang diunggah di akun instagramnya, Jumat (1/6/2018).
“Selama ini yang suka ceramah ngawur itu pejabat. Bukan Ustadz dan Ulama. Kenapa kalau presiden ngawur ceramahnya gak diadili? Atau menteri, atau ketua umum partai? Atau yang lain yang sudah dilapor tapi bebas? Kenapa yang dituduh Hate Speech cuman Ulama?”
“Percayalah, yang sedang terjadi ini adalah kegalauan dan kegamangan pemimpin menghadapi demokrasi dan kebebasan. Gak tahu caranya! Serahkan ke orang yang ngerti cara menghadapi demokrasi dan kebebasan rakyat.”