“Pemuda Harus Memiliki Keyakinan Akan Masa Depan”
Jum’at (12/5), bertempat di Kantor Balai Latihan Masyarakat KDPDTT Makasar, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyampaikan orasi tentang kepemudaan sekaligus membuka Rakernas Syabab Hidayatullah. Dalam Rakernas tersebut, Pimpinan Pusat Syabab Hidayatullah mengambil tema “Melejitkan Kerja Organisasi Dengan Penguatan Mainstream Gerakan Untuk Indonesia Bermanfaat”.
Membuka sambutan awal, Ketua Umum Pengurus Pusat Syabab Hidayatullah Suhardi Sukiman, memberikan pernyataan bahwa Bang FH -begitu biasa namanya dipanggil- adalah salah satu pejabat tinggi di negeri ini yang paling mudah ditemui. Hanya bermodalkan surat undangan dan lewat Whatsapp, Fahri Hamzah langsung menyanggupi ketika diminta untuk membuka Rakernas Syabab dan menyampaikan orasinya. Kata Suhardi, setidaknya, ada tiga tujuan dalam Rakernas kali ini. Konsolidasi ideologi ata manhaj, konsolidasi organisasi dan konsolidasi ekonomi
Dalam sambutannya pula, Suhardi menyampaikan bahwa Fahri Hamzah pernah menyampaikan pesan kepada Pimpinan Pusat, agar anak-anak muda rajin membaca. Sehingga punya pijakan dalam berpikir. Yang kedua, anak-anak muda, harus meintis usaha. Karena mereka yang memimpin negeri ini adalah mereka yang punya uang.
Ustadz Ir. Abdul Majid, Ketua DPW Hidayatullah Sulsel yang diberikan kesempatan untuk memberi sambutan, menyatakan sangat bersyuukur sekali atas kehadiran Fahri Hamzah di acara Rakernas. Ustadz Majid mengharapkan Fahri Hamzah bisa menyumbangkan pikiran cerdasnya tentang harakah islamiyah. Ustadz Majid yang menyebut Fahri sebagai Singa Senayan ini, mengatakan bahwa Fahri harus menularkan keberaniannya kepada seluruh Syabab Hidayatullah.
Sementara Ustadz Khairul Baits, Ketua DPP Hidayatullah yang juga memberikan sambutan, menyampaikan bahwa Syabab penentu masa depan Hidayatullah. Bagaimana gambaran Hidayatullah masa depan, bisa dilihat dari wajah Syabab hari ini. Yang perlu diperkuat adalah pengembangan ekonomi. Syabab juga harus belajar dari Fahri yang berani bicara tentang kebenaran. Syabab harus menjadi singa yang terbang. Mengaum dengan keras dan terbang dengan tinggi.
Sementara Fahri Hamzah dalam orasinya menyampaikan bahwa ia adalah orang yang memiliki kenangan yang dalam dengan Hidayatullah. Berinteraksi sejak lebih dari dua puluh tahun yang lalu. Sering mengikuti pengajian yang dipimpin oleh KH. Abdullah Said (pendiri Hidayatullah) di Cipinang. Juga pernah menjadi wartawan Hidayatullah. Ikatan Fahri dengan Hidayatullah begitu kuat.
Fahri Hamzah juga menyampaikan bahwa peran pemuda dalam sejarah begitu penting. Begitu banyak revolusi dan perubahan dunia yang digerakkan kaum muda. Dalam sejarah Islam, peran pemuda ditulis dengan tinta emas. Dan kita harus mengulang kembali peran gemilang yang pernah ditorehkan oleh pendahulu kita.
“Kuncinya, kita harus ikuti kurikulum pembinaan pemuda seperti rute perjalanan Rasulullah. Anak muda juga harus fasih berbicara. Gertak diri kita kalau gagap bicara tentang kebenaran. Kemudian kita juga harus banyak membaca. Agar luas pengetahuan kita. Dan yang ketiga, kita harus memiliki kemampuan ekonomi. Semua perjuangan ini memerlukan keluasan ekonomi”.
Fahri Hamzah juga menyampaikan syarat kunci terakhir agar para pemuda mampu berkontribusi bagi perubahan bangsa dan dunia. Mindset dan keyakinan pemuda akan masa depan adalah kuncinya. Kita harus memiliki itu.