TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengatakan ada operasi intelijen yang dilakukan di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun dia enggan menyebut pihak yang melakukan operasi tersebut.
“Cara masuk ke persoalanya harus melalui sejarah,” kata Fahri saat dihubungi, Jumat, 20 April 2018. Dia enggan merinci lebih lanjut pernyataannya.
Sebelumnya Fahri mengatakan ada upaya sistematis berupa operasi intelijen untuk memecah belah PKS. Pernyataan itu merupakan tanggapan atas beredarnya dokumen setebal 27 halaman berjudul ‘Mewaspadai Gerakan Mengkudeta PKS’. Berkas itu menyatakan PKS terbelah menjadi dua kelompok, yakni kelompok Orang Sana (Osan) dan Orang Sini (Osin).