KULTWIT
You are here: Home » Kiprah » Kelangkaan BBM di Kalsel belum Teratasi

Kelangkaan BBM di Kalsel belum Teratasi

BBM HabisMetrotvnews.com, Banjarmasin: Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang mengakibatkan antrean panjang kendaraan di SPBU di Kalimantan Selatan hingga kini terus berlangsung dan belum teratasi Belakangan mencuat wacana aksi blokade pengiriman batu bara ke luar daerah.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia, Rabu (27/3), di sejumlah kabupaten, antrean panjang terlihat di hampir semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Di beberapa lokasi, SPBU tutup karena kehabisan stok BBM.

Jika di Kota Banjarmasin harga premium eceran dijual Rp6.000 per liter, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan harga premium eceran mencapai Rp7.000 per liter.

Anggota Satgas Pengawasan Distribusi BBM Kalimantan Selatan (Kalsel) Hermansyah Manaf mengatakan antrean panjang kendaraan di SPBU disebabkan kurangnya pasokan BBM dari PT Pertamina. “Pertamina harus segera menambah pasokan BBM guna mengatasi antrean panjang pembelian BBM. Pemerintah Provinsi Kalsel masih menunggu jawaban dari BPH Migas terkait permintaan penambahan kuota BBM ini,” tuturnya.

Sebelumnya Gubernur Kalsel Rudy Ariffin juga mengeluhkan semakin parahnya kelangkaan BBM di wilayahnya. Ia juga mendesak BPH Migas segera memenuhi permintaan penambahan kuota BBM bagi Kalsel.

Menurut Rudy, jika kelangkaan BBM tidak kunjung teratasi, bukan tidak mungkin akan terjadi kembali aksi pemblokadean angkutan batu bara di Sungai Barito, seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu. “Jangan disalahkan jika nanti ada aksi blokade angkutan batu bara jika kelangkaan BBM ini tidak kunjung selesai,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top