Perbedaan KPK dulu dan sekarang akan nampak pada para pegawainya. Dengan segala maaf, yang dulu diracun untuk selalu ingin jadi pahlawan publik, pegawainya berpolitik bersama LSM dan pimpinannya bermimpi jadi presiden atau wakil presiden. Masa itu sudah lewat!
Di masa lalu mereka memanen decak kagum dan pujian tapi efeknya adalah kerusakan dan disharmoni sistem. Prestasi mereka ada di dunia maya dan citra tapi tidak ada dalam kenyataan. Ini memerlukan tranformasi mindset dan itu yg di rancang pada revisi UU KPK. Cukuplah citra belaka!
Saya mohon pak Firli Bahuri meminpin KPK dalam transformasi kerja sistemik. Mungkin saja senyap dan tak bisa lagi jadi tontonan kayak dulu. Memang bukan itu maksudnya. Masuklah ke jantung persoalan. Perbaiki sistem; supervisi, kordinasi, monitoring seperti amanah UU KPK.
Saya yakin, KPK sekarang jauh kebih baik; lebih transparan, lebih bertanggungjawab, lebih prosedural dan lebih paham bahwa kerja ini tidak memerlukan penggalangan opini untuk mempengaruhi persidangan.
Kebenaran adalah kebenaran. Jaksa dan penyidik KPK makin percaya diri.
Terlalu banyak yg kita bisa persoalkan dari masa lalu. Tapi berhentilah menyesal, mari kita lihat ke depan. Saya percaya KPK akan melalui tranformasi besar ini.
Kita bisa selesaikan pekerjaan memberantas korupsi ini. Bisa! Dengan niat tulus untuk bangsa dan negara! Amin YRA.