KULTWIT
You are here: Home » Artikel » MENGAPA ANIES DAN JOKOWI TIDAK BISA BERSATU SELAMATKAN IBUKOTA?

MENGAPA ANIES DAN JOKOWI TIDAK BISA BERSATU SELAMATKAN IBUKOTA?

Pak Anies Baswedan yth, minta waktu ketemu presiden Jokowi langsung pak. Sampaikan data yang bapak punya, bapak pernah dekat dengan beliau.

Janganlah kesalahan data peminpin lalu mereka bersengketa di depan takyat yang jadi korban. Banyak orang meregang nyawa hari-hari ini.

Saya bisa mengerti perbedaan sudut pandang antara gubernur sebagai kepala daerah dengan pemerintah pusat.

Terlebih dalam pengertian saya, Gubernur DKI adalah walikota besar. Gubernur DKI lebih dekat dengan data, berbeda dengan Gubernur lain yang dijeda oleh bupati dan waikota.

Saya mengerti kesulitan posisi gubernur lainnya terhadap bupati dan walikota yang dipilih rakyat dengan afiliasi politik yang berbeda.

Tapi Anies Baswedan adalah satu-satunya Gubernur yang merangkap walikota sebab seluruh pejabat itu ia angkat langsung tanpa pilkada.

Maka, ia mengakses data yang nyata. Ia memegang data yang mencemaskan. Lalu ia sampaikan menjadi dasar kebijakan baru, pembatasan ruang gerak manusia di ibukota.

Tapi mengapa pemerintah pusat seperti berbeda? Apakah data mereka beda? Apakah ada sesuatu yg rahasia?

Pak Anies Baswedan dan pak Jokowi dua sahabat yang baik. Mengapa kalian tidak bisa bersatu selamatkan ibukota?

Kita dalam krisis dan reputasi sebuah ibukota tidak saja mempengaruhi daerah lain tapi citra kita di tingkat dunia. Blokade kepada Indonesia dimulai dari ibukota.

Wahai para menteri, jangan bantah Gubernur DKI. Datanglah, bawa kabar kepada kepala negara bahwa DKI dalam bahaya.

Lalu bikinlah pertemuan kabinet khusus, undang mantan anggota kabinet itu. Bicaralah. Bicaralah data dan sampaikan rencana kepada rakyat semua.

Janganlah kalian nampak tenang dan baik-baik saja sebab ternyata data pun kalian sengketa. Lalu rakyat menjadi korban karena korban berjatuhan bertambah banyak. Apa salah rakyat hingga kalian pejabat tidak bicara dan akhirnya kebijakan kalian bikin nestapa? Ayolah!

Rakyat menunggu kalian semua, duduk bersila memastikan semua data yang akurat. Lalu mengambil keputusan yang berat. Tak mengapa, rakyat akan sabar dan terima; kebebasan dilarang, ekonomi terjun curam, tambah miskin dan kena PHK. Tak mengapa, asalkan sekali dan tuntas!

Ayo bersatu.
Jangan bikin malu!

Twitter @fahrihamzah 12/9/20

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top