KULTWIT
You are here: Home » Kultwit » MENUJU 2021: MENANTANG PERAN POLITISI SENAYAN

MENUJU 2021: MENANTANG PERAN POLITISI SENAYAN

Anggota DPR RI apalagi yang menyebut diri oposisi jangan menganggap ribut di media dapat mengganti tugas investigasi mereka dengan menggunakan hak bertanya, interpelasi, angket, dll.

Kalian beda dengan kami rakyat. Kalian kebal, dapat gaji, fasilitas dll. Ayo kerja yang bener!

Pemilu lalu menambah 15 anggota DPR menjadi 575 orang. Ini artinya penguatan representasi dan keterwakilan.

Seharusnya perasaan terwakili semakin kuat. Tapi belakangan ini perasaan terwakili melemah. Gejolak di tengah masyarakat tak terasa mengguncang perdebatan di DPR.

Seharusnya, apa yang bergejolak di tengah rakyat juga bergejolak di senayan. Apapan caranya, harus ada sambungan aspiratif.

Inilah cara kerja fungsi representasi dalam demokrasi. Makanya mereka disebut “wakil rakyat”. Mereka tidak saja mewakili tapi harus nampak mewakili.

Berfungsinya cabang-cabang keluasaan dalam negara sangat penting sebagai keseimbangan sistem. Karena apabila tidak maka kerusakan sistemik mulai terjadi.

Dan yang paling berbahaya adalah apabila rakyat mulai tidak percaya kepada siatem semuanya. Sekali lagi sangat berbahaya.

Cara politisi memelihara sistem, selain dengan cara menjalankan fungsinya masing-masing adalah dengan menjadi “public educator” dan pemberi harapan.

Kita semua harus meyakinkan rakyat dan bangsa kita bahwa kita semua punya masa depan dan semua harus memegang keyakinan itu.

Dalam sistem kita, semua anggota DPR RI adalah oposisi sebab presiden dan kabinetnya adalah “ruling majority”.

Meski ketua parpol mereka masuk kabinet mereka harus sadar bahwa kontrak mereka dengan rakyat. Jadi suara parpol kalah di hadapan aspirasi rakyat pemilih mereka.

Sekali lagi, fungsi ini tidak bisa diganti dengan berbicara di media massa dan media sosial. Memang masih mendingan daripada yang diam sama sekali.

Tapi, fungsi bertanya, berpendapat ada salurannya untuk memiliki kekuatan investigatif agar penyelenggara negara tidak menyimpang.

Kita berharap, tahun 2021 anggota DPR RI dan anggota legislatif umumnya menemukan kembali jati diri dan fungsinya sebagai “wakil rakyat”.

Mereka harus hadir dalam suasana sebagian masyarakat gundah gulana akibat kebijakan penyelenggara negara. Ini harapan kita di 2021.

Twitter @fahrihamzah 31/12/20

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top