KULTWIT
You are here: Home » Kiprah » PARPOL DAN DAULAT RAKYAT

PARPOL DAN DAULAT RAKYAT

Jadi kita harus terbiasa dengan tradisi “Kedaulatan Rakyat”

Rakyat yg memutuskan. Mau pakai partai apapun kalau rakyat gak pilih ya gak jadi. Cara ini membuat kita jernih melihat parpol.

Bahwa wakil rakyat bukan perkakas parpol. Wakil rakyat adalah instrumen rakyat.

Partai harusnya kembali sebagai lembaga pemikiran. Semakin berpikir semakin baik bagi rakyat.

Kalau parpol hanya jadi operator memang ia bisa memberi sembako tapi gak bisa cari jalan keluar bagi bangsa.

Bukan berarti gak boleh baksos tapi baksos utama parpol adalah baksos ide.

Dalam kasus saya melawan pimpinan parpol yang lalu, mereka tidak tahu cara memelihara perbedaan yang ada. Makanya saya disuruh mundur.

Waktu saya tanya, “salah saya apa?” Jawabanya, “tidak ada!”. Jadi konsep “elected official” atau jabatan karena pilihan rakyat jangan mudah dirampas.

Wakil rakyat atau semua jabatan yang dipilih rakyat (elected official) harus dijaga supaya tetap menjadi alat rakyat dalam menjalankn roda negara.

Partai politik harus tau diri dan tau batasnya. Parpol tidak bisa ambil alih pejabat terpilih menjadi harta benda partai politik.

Ini adalah poin-poin diantara akar krisis politik di negeri kita. Kekecewaan rakyat pasti berdasar.

Partai politik harus berbenah sebab mereka adalah tulang punggung demokrasi kita.

Kita juga jangan sinis pada parpol apalagi kalau mau berbenah diri. Parpol itu inti.

Twitter @fahrihamzah 12/11/21

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top