Gempa di Nusa Tenggara…
Hampir seribu kali…
Rinjani tergerus…
Anak Krakatau meletup-letup…
576 kali…
Pulau Bungin terbakar api…
Selimut Kiswah Ka’bah tersingkap…
Arofah dilanda angin kencang..
Tenda-tenda beterbangan…
Tanda-tanda bermunculan…
Kembalilah..
Pada Baitul Ma’mur…
Di langit ke-7 ada 70.000 malaikat melakukan tawaf…. mengelilingi dan mengabdi Ilahi….
“…dan demi Baitul Ma’mur, dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api,” (At-Thur: 4-6).
Lalu nabi Adam terusir …
Karena kerinduan akan syurga, nabi Adam mendirikan Ka’bah sebagai rumah pertama di atas bumi… Bait al-Ateeq yang tua dan tertua… seperti Bait al-Ma’mur di langit, Bait al-Haram pun merupakan tempat tawaf… di langit ada tawaf, di bumi ada tawaf…
Tawaf di langit oleh penduduk langit di Bait al-Ma’mur sama dengan tawaf di bumi di Bait al-Haram oleh manusia dan penduduk bumi… sama seperti rotasi benda-benda astronomis pada sumbunya yang berbeda-beda… indah…
“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.
Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram.
Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.“ (Al Baqarah:144)
Hari ini Hari Arofah, 9 Dzulhijjah hari ketika agama disempurnakan.
Hari ketika Nabi Muhammad SAW menyampaikan pidato terakhirnya yang terkenal dan berkesan.
Dan hari ketika penutup wahyu diturunkan oleh langit kepada bumi.
Dari sisi Allah SWT.
“Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.
Pada hari ini telah Ku sempurnakan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu”. (Almaidah:3)
Jamaah haji yang wajib berada di Padang Arofah 9 Dzulhijjah akan berdiam dan memeriksa diri dengan zikir dan muhasabah (wukuf).
Sementara yang lain disunahkan berpuasa.
Semoga kita sebagai pribadi menemukan diri dan Bangsa kita menemukan jati diri.
Aamiin.
Sebab Arofah adalah tempat mengenal diri.
“Barang siapa yang mengenal diri maka ia telah mengenal Tuhannya” (hadits).
Diri, semesta dan benda langit yang menyebabkan bencana adalah makhluk Allah yang berputar mengelilingi-Nya.
Dalam penantian kembali kepadaNya.
Terima kasih.
Twitter @Fahrihamzah 20/8/2018