Silahkan seluruh dunia menuduh kita bangsa Indonesia dgn ummat Islam mayoritas di dalamnya sebagai bangsa anti kebhinekaan, intoleran bahkan teroris.
Tapi kita sebagai bangsa telah membuktikan bahwa kita punya daya tahan untuk tetap menjadi bangsa moderat dan modern.
Kalau sudah berbuat, terima saja akibatnya. Jangan salahkan orang yang bereaksi atas kelakuan kita.
Waktu saya kecil, sering di atas pohon Asam depan rumah tempat anak-anak bermain ada sarang lebah. Kami diberitahu jangan mengganggu. Sebab ia bisa menyerang balik sampai mati kena sengatan. Dan lebah itu tidak pernah Iseng-iseng gangguin orang. Dia punya kesibukan.
Lebah itu sibuk bekerja, dia punya ratu, dia punya sistem komando. Mereka memproduksi madu yang bermanfaat bagi kehidupan. Kalau ia bertahan lama di atas pohon asam depan rumah, kami senang karena ia bukan sedang singgah tapi bikin madu bagi kami.
Kalau sudah waktunya, ketika kami memutuskan akan mengambil madunya bagi masyarakat, manusia bermusyawarah mengusir mereka. Ada caranya. Ada adab dalam merampas hak binatang sekalipun. Dan ada ahlinya supaya mereka pergi dan terbang tanpa dendam.
Akhlak Muslim menurut Nabinya, Muhammad SAW adalah seperti lebah. Mereka hanya hadir untuk numpang hidup di atas bumi Allah yg luas ini, bertetangga dan bergaul saling kenal mengenal. Mereka tidak boleh iseng mengganggu orang. Kita numpang pada yg punya dunia ini.
Kalau menetap, mereka sedang bikin madu tapi kalau pergi karena hanya singgah sebentar. Kita adalah musafir kehidupan. Kita berkelana menyebar dan mencari rezeki yang halal. Mencari keridhaan Tuhan. Hanya itu. Hidup mulia, atau mati dengan kemuliaan juga.
Jangan diganggu, jangan mengusik ketenangan. Biarkan mereka terus memproduksi kebaikan selama tidak mengganggu orang. Itulah awal kebaikan. Tapi apabila diganggu dan diusik, nanti jadi bencana kehidupan. Nanti ada kebakaran. Nanti ada sengatan yg mematikan.
Sudahlah,
Mari kita syukuri bangsa kita ini. Negara kita ideal, dasarnya ideal, masyarakatnya ideal. Jangan kufur nikmat dengan menolak apa yang sudah kita miliki. Kobarkan persaudaraan. Kobarkan Semangat Indonesia
Twitter @Fahrihamzah 6/12/2018