Kalau kita berkuasa, tahun depan kita akan tumpas terorisme dan korupsi sampai ke akarnya.
Tidak akan kita biarkan kampanye merusak nama Indonesia melalui terorisme atau korupsi. Dua kejahatan itu kita tumpas bukan dibiarkan menjadi momok!
Sederhana, tahun 2021 tidak ada lagi peristiwa korupsi dan terorisme. Aparat dan pemuka agama saling berangkulan.
Shaf mereka dengan ulama dan kyai rapat. Setiap penyusup akan ketahuan. Tahun-tahun penuh ketentraman akan datang. Rakyat kenyang dan tidur tenang.
Tahun 2021 Indonesia harus memulai kerja besarnya untuk memimpin dunia.
Kita akan memulai hari-hari dengan pikiran raksasa yang akan membangunkan raksasa Indonesia untuk meninggalkan remeh temeh yg mendera kita hari2 ini.
Di bawah kepemimpinan yang bermutu, kapasitas yang besar dan mengikuti jejak sejarah pendiri bangsa, kita akan bangkit dan jaya, gagah perkasa!
Bayangkan saja, setelah merdeka saja inisiatif bangsa ini bagi dunia sudah banyak. Sekarang waktu melampaui semuanya!
Selain itu KKN, Teroris dan Narkoba, Isu seperti #KaosOblong, #KTPtercecer, dll yang bikin kita turun kelas tak akan ada lagi, kita akan bicara tentang #KebahagiaanRakyat, #TeknologiPersatuan, #DemorasiDigital, #SatelitKatulistiwa, #DesaDunia, dll.
Di bawah kepemimpinan yang pikirannya melampaui keadaan maka Indonesia tidak bisa lagi dijebak lagi oleh isu buatan musuh.
Kita akan punya isu sendiri buatan kita sendiri dan mengantarkan kita pada capaian yang nyata dan melewati bangsa-bangsa lain.
Menjelang 2024 Indonesia sudah mulai menjadi referensi dunia yang diperhitungkan.
Kedutaan kita di seluruh dunia sibuk mendapatkan undangan dan ucapan selamat atau kejayaan demi kejayaan di pentas dunia. Jadilah Indonesia sebagai kiblat dunia.
Memasuki periode ke-2 (2024-2029) Indonesia akan menjadi kiblat demokrasi dunia sebab dengan jatuhnya wibawa kampiun demokrasi lama, karena standar gandanya, Indonesia sebagai negara demokrasi ke-3 segera memimpin demokrasi dunia.
Kita akan jadi kiblat ekonomi dunia, sebab raksasa itu telah bangun, telah cuci muka dan mulai berjalan, belum berlari dunia sudah gemetaran;teknologi, SDM, dan alam Indonesia menjadi penentu.
Maritim dunia telah kita ambil alih. Sumpah Palapa hidup kembali.
Dan jangan lupa, kiblat Islam telah kita ambil alih, Indonesia akan menjadi pusat dan tempat orang belajar agama khususnya Islam.
Dan di sini, agama bukan lagi sumber fitnah dan konflik. Tapi agama kembali menjalankan fungsi rahmat bagi sekalian alam.
Ini semua kerja raksasa, kita perlu pemimpin yang memahami skala dari persoalan bangsa.
Dengan payung dan kebesaran ilmunya kita akan melangkah bersama menjadi peradaban mulia yang membawa cahaya bagi dunia.
Bismillah,
Kita lakoni bersama,
Jangan mau diadu domba.
Jangan mau beralih perhatian.
Segala upaya yang membuat kita saling curiga adalah agenda musuh bangsa.
Mari bangun optimisme dengan kepemimpinan yang paham masalah.
Twitter @Fahrihamzah 3/6/2018